"Sesungguhnya telah ada pada diri (Rasulullah) itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan ia banyak menyebut Allah". (Qur’an Surat: Al Ahzab: 21)

Membangkitkan Minat Baca  

Jumat, 23 April 2010


Masyarakat di dunia Timur seringkali kalah bersaing dengan mereka yang ada di dunia Barat, baik dalam hal penemuan-penemuan di dunia ilmu pengetahuan maupun dalam hal kemajuan tekhnologi pada umumnya. Salah satu penyebab utama ternyata adalah karena kurangnya minat baca. Masyarakat Timur dikenal sebagai masyarakat lisan, sehingga informasi hanya berkembang sejauh kekuatan mulut. Apabila pemilik informasi lupa atau malas memberitakannya kepada orang lain maka berhentilah informasi itu disana. Jelas hal ini sangat merugikan generasi berikutnya karena kalau informasi itu adalah informasi pengetahuan yang berguna, maka generasi berikutnya tidak akan ikut menikmatinya dan jelas pengetahuan itu juga tidak akan mungkin bisa dikembangkan.Kurangnya minat baca mau tidak mau memberi pengaruh besar akan kurangnya minat menulis. Suatu logika yang sederhana, untuk apa menulis kalau tidak ada yang membacanya? Itu sebabnya dunia Barat, yang lebih banyak membaca, mempunyai lebih banyak buku. Dalam hal ini, kalau kita bandingkan dengan dunia Barat, maka dunia Timur sangat jauh ketinggalan. Dunia Barat selalu mencatat segala sesuatu, dan tulisan-tulisan mereka menjadi harta karun yang sangat berharga bagi generasi berikutnya, baik untuk kemajuan ilmu pengetahuan maupun pendidikan pada umumnya. Sebaliknya, karena tidak menulis, masyarakat dunia Timur jarang mengetahui apa yang terjadi dan apa yang dilakukan pendahulu-pendahulunya. Alhasil, kalau ada penemuan-penemuan berharga kitapun tidak banyak tahu, bukan? Setiap generasi akhirnya akan mengulang apa yang mungkin telah dilakukan/ditemukan generasi sebelumnya (termasuk kesalahan-kesalahan), karena kurangnya sarana untuk belajar. Sekarang yang menjadi pertanyaan, bagaimana kita (generasi sekarang) tidak mengulangi kesalahan-kesalahan generasi sebelum kita? Jawabannya jelas, mari kita tingkatkan minat baca generasi kita. Mungkin Anda akan berkata.”bukannya sudah terlambat?” Tidak, tidak terlambat karena paling tidak kita bisa menolong generasi anak cucu kita untuk menyukai buku dan menimba ilmu dari padanya.

Ada beberapa saran/usulan untuk meningkatkan minat baca.
1. Menciptakan keinginan membaca dalam keluarga dengan membiasakan sejak kecil pergi secara rutin ke perpustakaan umum/toko buku/pameran buku.
2. Sejak kecil kenalkan prinsip bahwa buku itu sumber pengetahuan.
3. Orang tua harus meluangkan waktu untuk bersama-sama membaca dengan anak supaya menjadi teladan.
4. Memberikan dorongan, supaya tercipta kesadaran untuk belajar/punya motivasi yang benar untuk belajar.
5. Orang tua lebih banyak membelikan/menghadiahkan bacaan-bacaan bermutu kepada anak-anaknya.
6. Memperbaiki pola pendidikan di Indonesia sehingga membaca tidak menjadi hal yang membosankan.
7. Membuka lebih banyak Perpustakaan umum, dengan jam buka yang lebih lama supaya mereka yang bekerja punya waktu dan kesempatan untuk membaca buku.
8. Meningkatkan kemampuan berbahasa asing, supaya memiliki pengalaman dengan buku-buku yang bermutu.
9. Meningkatkan promosi buku-buku bermutu.
10. Turunkan harga buku-buku yang baik dan bermutu.
11. Hilangkan pikiran bahwa buku yang baik dan bermutu itu harus mahal.
12. Membatasi waktu nonton TV, Video, VCD, dll.
13. Menghargai karya bangsa sendiri dan mencintai buku-buku lokal.
14. Kurangi membaca bacaan ringan, mis. buku-buku komik, novel, dll.
15. Mahasiswa perlu diberi lebih banyak tugas membaca, jangan hanya membaca satu buku saja untuk satu mata kuliah.
16. Sarana Internet menolong mereka yang tidak memiliki buku-buku asing yang mahal; buku-buku bisa dibaca secara elektronik.
17. Sarana Internet membantu publikasi/distribusi buku-buku, dan orang bisa mencari/menemukan/mengakses/membeli buku-buku bermutu.
18. Jangan malas membaca! [Ternyata, ini yang paling penting !! :-) ]



AddThis Social Bookmark Button

Email this post


 

Design by Amanda @ Blogger Buster